Angry Birds -  Red Bird
<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » Hari Kasih Atau Valentine Dalam Tinjauan Syariat

Hari Kasih Atau Valentine Dalam Tinjauan Syariat

Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa Saudi Arabia Fatwa Nomor 21203Valentine’s Day sebenarnya bersumber dari paganisme orang musyrik penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor kuffar. Bahkan tak ada kaitannya dgn “kasih sayang” lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine ? Adakah ia merupakan hari yg istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?“Dan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” {Al Isra’ : 36}.Sebelum kita terjerumus pada budaya yg dapat menyebabkan kita tergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan kita tahu bahwa acara itu jelas berasal dari kaum kafir yg akidahnya berbeda dgn ummat Islam sedangkan Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radiyallahu ‘anhu : Rasulullah bersabda: Kamu akan mengikuti sunnah orang- orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah apakah yg kamu maksudkan itu adl orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Rasulullah bersabda: Kalau bukan mereka siapa lagi? .Pertanyaan : Sebagian orang merayakan Yaum Al-Hubb pada tanggal 14 Februari (bulan kedua pada kalender Gregorian kristen / Masehi) tiap tahun diantaranya dengan saling-menghadiahi bunga mawar merah. Mereka juga berdandan dgn pakaian merah dan memberi ucapan selamat satu sama lain .Beberapa toko-toko gula-gula pun memproduksi manisan khusus - berwarna merah- dan yg menggambarkan simbol hati/jantung ketika itu . Toko-tokopun tersebut mengiklankan yg barang-barang mereka secara khusus dikaitkan dgn hari ini. Bagaimana pandangan syariah Islam mengenai hal berikut :1. Merayakan hari valentine ini ?2. Melakukan transaksi pembelian pada hari valentine ini? 3. Transaksi penjualan – sementara pemilik toko tidak merayakannya –dalam berbagai hal yg dapat digunakan sebagai hadiah bagi yg sedang merayakan?Semoga Allah memberi Anda penghargaan dgn seluruh kebaikan !Jawaban : Bukti yg jelas terang dari Al Qur’an dan Sunnah -dan ini adl yg disepakati oleh konsensus dari ummah generasi awal muslim - menunjukkan bahwa ada hanya dua macam Ied dalam Islam : ‘ Ied Al-Fitr dan ‘ Ied Al-Adha .Maka seluruh Ied yg lainnya - apakah itu adl buatan seseorang kelompok peristiwa atau even lain – yg diperkenalkan sebagai hari Raya / ‘Ied tidaklah diperkenankan bagi muslimin untuk mengambil bagian didalamnya termasuk mengadakan acara yg menunjukkan sukarianya pada even tersebut atau membantu didalamnya – apapun bentuknya – sebab hal ini telah melampaui batas-batas syari’ah Allah:ُهَسْفَن َمَلَظ ْدَقَف ِهَّللاَدوُدُح َّدَعَتَي نَمَو ِهَّللاُدوُدُح َكْلِتَوItulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yg melanggar hukum-hukum Allah maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. ( Surah At-Thalaq ayat 1)Jika kita menambah-nambah Ied yg telah ditetapkan sementara faktanya bahwa hari raya ini merupakan hari raya orang non muslim maka yg demikian termasuk berdosa. Disebabkan perayaan Ied tersebut meniru-niru dgn perilaku orang-orang non muslim dan merupakan jenis Muwaalaat kepada mereka. Dan Allah telah melarang utk meniru-niru perilaku orang non muslim tersebut dan termasuk memiliki kecintaan kesetiaan kepada mereka yg termaktub dalam kitab Dzat yg Maha Perkasa . Ini juga ketetapan dari Nabi {Shalallaahu ` Alaihi wa sallam} bahwa beliau bersabda : “Barangsiapa meniru suatu kaum maka dia termasuk dari kaum tersebut”.Ied al-Hubb datangnya dari kalangan apa yg telah disebutkan termasuk salah satu hari besar / hari libur dari kaum paganis Kristen. Karenanya diharamkan untuk siapapun dari kalangan muslimin yg dia mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk mengambil bagian di dalamnya termasuk memberi ucapan selamat {kepada seseorang pada saat itu}. Sebaliknya adl wajib untuknya menjauhi dari perayaan tersebut - sebagai bentuk ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya dan menjaga jarak dirinya dari kemarahan Allaah dan hukumanNya.Lebih-lebih lagi hal itu terlarang utk seorang muslim utk membantu atau menolong dalam perayaan ini atau perayaan apapun juga yg termasuk terlarang baik berupa makanan atau minuman jual atau beli produksi ucapan terima kasih surat-menyurat pengumuman dan lain lain. Semua hal ini dikaitkan sebagai bentuk tolong-menolong dalam dosa serta pelanggaran juga sebagai bentuk pengingkaran atas Allah dan Rasulullah. Allaah Dzat yg Maha Agung dan Maha Tinggi berfirman:ِباَقِعْلا ُديِدَش َهّللاَّنِإ َهّللا ْاوُقَّتاَو ِناَوْدُعْلاَو ِمْثِإلا ىَلَع ْاوُنَواَعَتَالَو ىَوْقَّتلاَو ِّربْلا ىَلَعْاوُنَواَعَتَو Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Surah al-Maa.idah Ayat 2)Demikian juga termasuk kewajiban bagi tiap-tiap muslim utk memegang teguh atas Al Qur’an dan Sunnah dalam seluruh kondisi -terutama saat terjadi rayuan dan godaan kejelekan. Maka semoga dia memahami dan sadar dari akibat turutnya dia dalam barisan sesat tersebut yg Allah murka padanya dan atas mereka yg tersesat serta orang-orang yg mengikuti hwa nfsu (**) diantara mereka yg tidak punya rasa takut - maupun harapan dan pahala - dari Allah dan atas siapa-siapa yg memberi perhatian sama sekali atas Islam.Maka hal ini sangat penting bagi muslim utk bersegera kembali ke jalan Allah yg Maha Tinggi mengharap dan memohon Hidayah Nya dan Tsabbat atas jalanNya. Dan sungguh tidak ada pemberi petunjuk kecuali Allaah dan tak seorangpun yg dapat menganugrahkan keteguhan kecuali dariNya.Dan kepada Allaah lah segala kesuksesan dan semgoa Allaah memberikan sholawat dan salam atas Nabi kita beserta keluarganya dan rekannya.Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwaKetua : Syaikh ‘ Abdul ‘ Aziz Al Asy-Syaikh;Wakil Ketua : Syaikh Saalih ibn Fauzaan;Anggota: Syaikh ‘ Abdullaah ibn Ghudayyaan;Anggota: Syaikh Bakar Ibn ‘ Abdullaah Abu Zaid{Fataawa al-Lajnah ad-Daaimah lil-Buhuts al-’Ilmiyyah Wal-Iftaa.- Fatwa Nomor 21203. Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa Saudi Arabia}Dinukil dari http://www.fatwa-online.com/fataawa/innovations/celebrations/cel003/0020123_1.htm.Pertanyaan : Bagaimana hukum merayakan hari Kasih Sayang / Valentine Day’s ?Syaikh Muhammad Sholih Al-Utsaimin menjawab :“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh karena:Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yg tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam.Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dgn perkara-perkara rendahan seperti ini yg sangat bertentangan dgn petunjuk para salaf shalih – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya baik dalam bentuk makan-makan minum-minum berpakaian saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya tiap muslim merasa bangga dgn agamanya tidak menjadi orang yg tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.

Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah yg tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dgn bimbingan-Nya.”Maka adl wajib bagi tiap orang yg mengucapkan dua kalimat syahadat utk melaksanakan wala’ dan bara’ yang merupakan dasar akidah yg dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi orang-orang non muslim dalam ibadah dan perilaku.Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya bahwa dgn mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka mendukung dan mengikuti agama mereka padahal seorang muslim dalam tiap raka’at shalatnya membaca“Tunjukilah kami jalan yg lurus jalan orang-orang yg telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan mereka yg dimurkai dan bukan mereka yg sesat.” Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yg mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yg sesat dan dimurkai namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dgn sukarela. Lain dari itu mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati.Allah Subhannahu wa Ta’ala telah berfirman yg artinya: “Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin; sebahagian mereka adl pemimpin bagi sebahagian yg lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yg zalim.” {Al- Maidah:51}“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yg beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dgn orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya.” Ada seorang gadis mengatakan bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.Saudaraku! Ini adl suatu kelalaian padahal sekali lagi: Perayaan ini adl acara ritual agama lain! Hadiah yg diberikan sebagai ungkapan cinta adl sesuatu yg baik namun bila dikaitkan dgn pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yg sepele tapi lbh mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yg tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.Alhamdulillah kita mempunyai pengganti yg jauh lbh baik dari itu semua sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya bahwa dalam pandangan kita seorang ibu mempunyai kedudukan yg agung kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu demikian pula utk ayah saudara suami …dst tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yg dirayakan oleh orang-orang non muslim.Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dgn kecintaan dan kasih sayang yg tulus yg menjadi jembatan utk masuk ke dalam Surga yg hamparannya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang-orang yg bertakwa.Menyampaikan Kebenaran adl kewajiban tiap Muslim. Kesempatan kita saat ini utk berdakwah adl dgn menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yg belum mengetahuinya.Semoga Allah Ta’ala Membalas ‘Amal Ibadah Kita. sumber : file chm Darus Salaf 2
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Eone Davilza . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger